Anak Tangga di Piaynemo Raja Ampat

Tantangan Naik 320 Anak Tangga di Piaynemo Raja Ampat

Tantangan Naik 320 Anak Tangga di Piaynemo Raja Ampat – Kurang afdol rasanya jika bertandang ke Raja Ampat tidak berkunjung Geosite Piaynemo, salah satunya icon dari tujuan Raja Ampat. Lokasi ini harus dicapai dengan perahu cepat sewaan yang biayanya bervariatif, jika kalian pergi dengan kelompok sudah pasti dapat kurangi ongkos sewa boat yang lumayan mahal. Kenapa mahal? karena harus island hopping alias beralih dari 1 pulau ke pulau lain dengan transportasi perahu cepat.

Pulau Raja Ampat terbagi dalam 4 pulau besar yakni pulai Waigeo (pulau paling besar dengan kotanya Waisai), pulau Misool, pulau Salawati dan pulau Batanta dan bekasnya dapat ada beberapa ratus pulau kecil yang menyebar luas. Perjalanan laut dengan perahu cepat dari pulau Waigeo ke arah Geosite Piaynemo sekitaran 45 menit – 1 jam bergantung dari cuaca.

Paket wisata jepang

Waktu terbaik untuk melancong ke Raja Ampat ialah sekitaran bulan Oktober-November. Mata Anda akan disajikan panorama beberapa pulau karst yang mendadak bak ada dari dalam lautan dengan hiasan puncak-pucuk pohon. Cuman kebesaran Tuhanlah puncak-pucuk pohon itu dapat ada dari beberapa tebing curam batu-batuan karst.

Simak juga: Cerita Perjalanan Ke arah Raja Ampat, Pulau Beberapa Dewa

Kita bisa juga nikmati beberapa resor yang terdapat banyak di beberapa pulau kecil dan kehidupan beberapa nelayan di kepulauan ini. Demikian masuk teritori geosite Piaynemo, batu karst yang besar menyongsong kami. Warna laut hijau tosca demikian cantik saat menyisih di pelabuhan apung. Selamat Tiba di Piaynemo! Pemerintahan telah membuat infrastruktur pendukung teritori rekreasi ini secara baik.

Baca Juga :  Paket Wisata One Day Tour di Bali, Menyenangkan!

Beberapa masyarakat Papua menyongsong kami secara ramah dan senyum. Memang masyarakat Papua populer benar-benar ramah dan kami dapat rasakan kehangatan mereka.

Beberapa lapak menawarkan minuman dan makanan dan oleh-olehan ciri khas Raja Ampat. Beberapa warga di sini demikian jaga kebersihan dari teritori rekreasi, dilarang buang sampah asal-asalan supaya alamnya terbangun secara baik. Pelancong tidak dikenai ongkos masuk untuk ke teritori rekreasi ini atau cuma-cuma.

Saat sebelum wabah, umumnya ada sekitaran 80 perahu cepat/hari yang bertumpu di pulau kecil ini serta harus antre untuk menyisih di pelabuhan. Sepanjang wabah, terbanyak cuman sekitaran 10-20 perahu setiap hari yang bertumpu.

Bahkan juga banyak resor/hotel yang tutup sementara karena kurang pelancong, sekarang teritori Raja Ampat mulai bergeliat kembali dan mudah-mudahan kehadiran beberapa pelancong dapat menolong ekonomi masyarakat lokal.

Diperlukan stamina yang kuat untuk ke arah pucuk bukit karst Piaynemo, ada sekitaran 320 anak tangga yang perlu didaki. Pendakian lewat tangga kayu yang terurus secara baik dan antiknya ada banyak pohon yang muncul di tengah-tengah anak tangga.

Ada banyak titik stasi atau penghentian supaya beberapa pelancong dapat istirahat sesaat dan meneruskan di titik paling tinggi. Cicipi oksigen gratis yang banyak dan bebas pencemaran dipulau ini.

Tantangan Naik 320 Anak Tangga di Piaynemo Raja Ampat – Demikian nyaris datang di pucuk, beberapa pengunjung terbatasi optimal 25 – 30 orang untuk dapat datang di dek menara pandang. Karena jangan kebanyakan pelancong saat ada di menara pandang untuk argumen keselamatan.

Baca Juga :  Paling Hits ! Tempat Destinasi Wisata Di Bali

Tangga kayu ke arah menara pandang dibuat saat zaman pemerintah Bapak SBY dan beliau tidak sempat datang di teritori rekreasi ini. Pak Jokowi jadi presiden pertama RI yang pertama kalinya bertandang sampai ke pucuk menara pandang Geosite Piaynemo.

Sesampai di pucuk menara pandang, kita dapat nikmati 180 derajat panorama teritori Geosite Piaymeno, beberapa puluh pulau karst dengan rimba hijaunya demikian mengagumkan serta didokumentasikan dalam uang kertas NKRI 100 ribu.

Benar-benar nikmat yang tidak ada tara dapat melihat begitu cantiknya alam Indonesia. Berikut hidden paradise Indonesia! Jika sedikit pelancong, kita dapat bebas nikmati keelokan alam yang perlu didokumentasikan, tapi saat pelancong melonjak, sudah pasti kita harus berganti-gantian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *