Ritual Creepy Yang Berkembang Di Tana Toraja

Ritual Creepy Yang Berkembang Di Tana Toraja– Di berbagai daerah ada macam macam kebudayaan dan adat istiadat daerah yang kadang masih mental di daerah tersebut. Upacara adat, ritual adat, dan berbagai hal hal lainnya yang berunsur spiritual tentunya masih kental di satu atau dua daerah. Entah itu ritual adat apapun yang berunsur besar maupun yang berunsur kecil, semua nya masih sangat tersimpan rapih di setiap daerah di Indonesia.

Toraja salah satu daerah yang sangat kental akan ritual ritual yang masih sangat di agung kan disana. Toraja adalah  Toraja adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota dari kabupaten ini ada di kecamatan Makale. Tana Toraja memiliki luas wilayah 2.054,30 km² dan pada pertengahan tahun 2022 memiliki penduduk sebanyak 270.984 jiwa dengan kepadatan 132 jiwa/km².

Paket wisata jepang

Ritual Creepy Yang Berkembang Di Tana Toraja

Ada banyak ritual adat di tana Toraja ini, memiliki banyak sekali filosofi tersendiri yang sangat berbau akan spiritual. Pada zaman dulu Pemerintah kolonial Belanda menamai suku ini Toraja pada tahun 1909. Suku Toraja terkenal akan ritual pemakaman, rumah adat tongkonan dan ukiran kayunya. Ritual pemakaman Suku Toraja merupakan peristiwa sosial yang penting, biasanya dihadiri oleh ratusan orang dan berlangsung selama beberapa hari.

Berikut Ritual Creepy Yang Berkembang Di Tana Toraja jangan di stop baca nya, lanjut aja sampai dimana kamu merinding namun menemukan ilmu baru dari artikel ini!

Baca Juga :  Paket Wisata Raja Ampat 3 Hari 2 Malam Terpercaya!

Ada beberapa Ritual yang sangat berkembang di tana Toraja seperti Ritual Ritual Ma Nene, ritual ini adalah ritual tradisi yang dilakukan suku Toraja di Sulawesi Selatan (Sulsel). Tradisi ini berupa membersihkan jenazah yang telah meninggal puluhan bahkan ratusan tahun atau yang telah berbentuk mumi. Ritual Ma’nene masih dijaga oleh masyarakat suku Toraja.

Bagi masyarakat yang masih menjalankannya, upacara adat Ma’nene adalah bentuk menghormati mereka yang sudah meninggal. Ma’nene memiliki kaitan erat dengan kepercayaan yang masih dipegang teguh masyarakat Tanah Toraja. Mereka percaya bahwa leluhurnya berasal dari langit dan bumi.

Ritual Creepy Yang Berkembang Di Tana Toraja

Masyarakat Toraja melakukan ritual Ma’nene setiap tiga tahun sekali, lebih tepatnya pada bulan Agustus. Masyarakat percaya apabila ritual Ma’nene tidak dilaksanakan sebelum masa panen, maka akan menyebabkan musibah pada ladang dan sawahnya.

Bayangkan saja kalian bisa melihat mayat yang di bawa berkeliling atau berjalan dengan tubuh yang masih utuh namun sudah tidak bernyawa, sangat menyeramkan sekali! Namun ini lah yang di namakan ritual yang sangat di utamakan di tana Toraja.

Adapun ritual tarian yang di beri nama Ma’badong. Ma’badong merupakan tarian dan nyanyian tanpa diiringi alat musik, mendeklamasikan syair-syair yang berisi puji-pujian kepada orang yang telah meninggal atau ratapan-ratapan kesedihan dari orang yang ditinggalkan.

Ma’badong satu tarian gerak tari upacara asal dari Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Tarian Ma’badong ini diadakan pada upacara kematian atau pada acara rambu solok yang dilakukan bersama bsecara berkelompok.

Baca Juga :  Begini 5 Cara Ketahui Makanan Halal dan Non Halal

Ritual Creepy Yang Berkembang Di Tana Toraja

Tarian Ma’badong adalah tarian adat yang di khususkan untuk acara kematian, tarian ini begitu penuh dengan suasana yang mencekam dan tidak sama sekali di iringi oleh musik apapun yang akan menambah kesan creepy setiap kali kita melihat tarian ini. Namun bagaimana pun itu tarian Ma’badong adalah salah satu tarian adat dan tradisi leluhur yang wajib di jaga dan harus terus di lestarikan agar tetep ada hingga saat ini.

Oklah mungkin cukup informasi adat Toraja kali ini, sekiranya dapat bermanfaat dan lebih membuat anda semua tertarik akan budaya dan adat yang ada di Indonesia ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *