Petualangan Tak Terlupakan Pulau Sumatera

Mengulik Budaya Dan Tradisi Orang Medan Di Sumatera Utara

Mengulik Budaya Dan Tradisi Orang Medan Di Sumatera Utara– Seperti yang saya bilang di artie artikel sebelumnya, jika ada banyak sekali budaya juga tradisi yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Memiliki banyak sekali cerita dan budaya adat yang bisa kamu dapatkan disini. Salah satu daerah yang akan kita bahas adalah daerah Sunatera Utara. Dari ini adalah daerah yang menjadikan Medan sebagai ibu kotanya, Ada beberapa suku yang mendiami provinsi ini seperti suku melatu, nias, dan juga karo. Menjadikan Sumatera memiliki beragam tradisi, adat, dan juga budaya nya.

Yuk! Mengulik Budaya Dan Tradisi Orang Medan Di Sumatera Utaryang menarik dan penuh dengan tradisi yang wajib diketahui agar kita lebih paham dan lebih memiliki ilmu tentang tradisi dan budaya dari Sumatera Utara.

Paket wisata jepang

Mengulik Budaya Dan Tradisi Orang Medan Di Sumatera Utara

1. Membagikan Bubur Pedas

Tradisi ini sudah dilakukan sejak lama oleh masyarakat Sumatera Utara dengan tujuan untuk menyambut bulan suci ramadhan dan memberikannya pada para tetangga, biasanya tradisi ini seringkali di lakukan di mesjid raya Medan.

2. Mandi Balimo

Mandi Balimo juga adalah tradisi turun temurun di Sumatera Utara. Tradisi ini dilakukan untuk menyambut bulan suci ramadhan dengan menggunakan air khusu. Yang sudah pasti tradisi yang satu ini dilakukan oleh para Muslim di Medan.

Maknanya sama dengan mandi yang dilakukan oleh suku lain di tanah air saat akan memasuki bulan suci Ramadan. Yaitu membersihkan tubuh dari berbagai kotoran, dan menyiapkan diri dan hati untuk beribadah di bulan suci Ramadan.

Baca Juga :  Destinasi Wisata Indonesia Favorit Turis 

3. Mangirdak

Jika di Pulau Jawa ada yang namanya acara 7 bulanan pada wanita yang sedang hamil, nah di Medan ada yang namanya Mangirdak. Sebuah tradisi yang dilakukan masyarakat Medan terhadap wanita yang sedang hamil 7 bulan. Mangirdak sendiri adalah tradisi yang dilakukan untuk para ibu hamil yang usia kandungannya sudah mencapai 7 bulan.

Tujuan dari tradisi ini adalah memberi semangat dan motivasi agar si ibu hamil menjaga kesehatan dirinya dan juga bayi yang ada di dalam kandunganya. Sehingga nantinya, si bayi bisa lahir dengan selamat.

4. Maharjabuan

Marhajabuan adalah sebuah tradisi yang dilakukan masyarakat batak medan. Tradisi yang termasuk ke dalam salah satu proses pernikahan ini bentuknya berupa diundangkan seluruh anggota keluarga dan juga kerabat kedua mempelai saat pernikahan. Itu sebabnya, pernikahan orang Batak Medan sangat jarang sekali yang sepi. Selalu ramai dan banyak orang.

5. Mate Mangkat

Upacara yang satu ini dilakukan ketika ada pasangan suami istri yang meninggal tetapi tidak mempunyai keturunan. Upacara ini bertujuan sebagai penghormatan kepada kedua pasangan tersebut. Di samping juga sebagai dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan agar tidak terus menerus bersedih.

Selain tradisi tradisi diatas, Sumatera Utara memiliki baju adatnya khas Batak Toba terbuat dari kain ulos atau kain tenun tradisional, mulai dari bagian atas sampai bawah. Pakaian adat pria bagian atas disebut ampe-ampe dan bagian bawah disebut singkot. Sementara untuk perempuan, bagian atas berupa hoba-hoba dan bagian bawah adalah haen.

Baca Juga :  7 Kuliner Enak, Lezat yang ada di Eropa

Tak hanya pakaian Adat Medan Sumatera Utara pun memiliki rumah adat yang sering kali disebut dengan Rumah Bolon. Bentuknya persegi panjang dan dapat dihuni oleh 5 sampai 6 keluarga. Untuk masuk ke rumah kita harus menaiki tangga yang terletak di tengah rumah, dengan berbagai anak tangga ganjil.

Sekian informasi budaya Sumatera Utara dari saya, semoga ini jadi lebih bermanfaat dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan kalian semua ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *