Makanan Khas Pulau Togean – Kata siapa kuliner Sulawesi Tengah hanya kaledo? Banyak yang belum tahu bahwa Sulawesi Tengah memiliki beragam makanan khas yang unik. Beberapa diantaranya banyak yang terbuat dari bahan dasar sagu.
Sebagaimana dilansir dari laman Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Sulawesi Tengah adalah salah satu dari tiga belas provinsi penghasil sagu di Indonesia. Selain menyajikan keindahan alamnnya, Pulau Togean juga mempunyai makanan khasnnya tersendiri yang lezat.
Hal ini membuat banyak kuliner khas daerah pulau togean yang menggunakan sagu sebagai bahan dasarnya.
Lantas, apa saja Kuliner Khas Pulau Togean yang berbahan dasar sagu? Yuk, cari tahu di bawah ini.
Dange adalah kuliner khas beberapa suku di Sulawesi Tengah. Sebutannya berbeda-beda di setiap daerah. Suku Kaili menyebutnya dange, sedangkan di daerah lain ada pula yang mengenalnya sebagai tabaro dange, labia dange, sagu dange, dan juga jepa. Dari bentuknya, dange menyerupai roti pipih India yang tipis. Bedanya, dange dibuat dari sagu yang dimasak menggunakan tungku dan wajan tanah liat.
Ambal Atau Yabuy
Hidangan satu ini adalah makanan khas daerah Buol dan Tolitoli. Di Tolitoli, makanan ini disebut ambal, sedangkan di Buol dikenal sebagai yabuy. Sepintas, ambal terlihat serupa dengan dange atau jepa, sehingga di daerah lain ada yang tetap menyebutnya sebagai jepa.
Bedanya, ambal atau yabuy ini dilengkapi dengan beragam taburan, seperti ikan, lemak ayam, bia-bia (kerang), bayam, dan lain sebagainya. Taburan atau topping tersebut dicampurkan dengan kelapa, daun kemangi, serta rempah-rempah untuk menambah rasa. Ada pula varian ambal dengan taburan manis seperti jagung dan gula merah
Kaledo
kaledo merupakan salah satu makanan khas daerah Sulawesi Tengah yang bisa kamu coba. Kaledo atau kaki lembu Donggala adalah makanan yang mirip seperti sop buntut, dan disajikan bukan dengan nasi melainkan dengan ubi. Namun, menurut beberapa orang lainnya, kaledo berasal dari bahasa Kaili yang merupakan bahasa penduduk palu. Ka artinya keras dan Ledo artinya tidak. Jadi, kaledo memiliki arti “tidak keras”. Kaledo diolah menggunakan rempah-rempah khas sehingga menyajikan makanan yang dapat menggugah selera pecinta kuliner. Bagi pecinta makanan sop buntut, kalian bisa mencoba untuk mencicipi makanan khas daerah Sulawesi Tengah satu ini.
Kuliner Sulteng berbahan sagu lainnya yang terkenal unik dan enak adalah tombouat, yaitu penganan khas daerah Buol yang terbuat dari campuran sagu dan lemak. Lemak yang digunakan bisa berasal dari daging sapi. Namun, yang paling umum digunakan adalah lemak ayam.
Kapurung
Kuliner yang berbahan dasar sagu satu ini menarik untuk dicoba bagi kamu pecinta kuliner. Sagu yang telah dimasak kemudian disiram dengan kuah kuning yang terbuat dari kaldu ikan, sayuran, irisan mangga, dan juga daging udang yang membuat makanan khas daerah Sulawesi Tengah terasa sangat gurih.
Palumara
Palumara merupakan makanan berkuah, bahan dasarnya ikan seperti bandeng. Kuahnya segar berkat asam jawa dan sedikit pedas karena pakai cabai. Bandeng palumara dengan kuah hangatnya cocok disantap saat cuaca dingin. Palumara merupakan makanan khas daerah Sulawesi Tengah yang bisa dicoba untuk kamu pecinta seafood atau makanan laut. Palumara adalah sejenis sup ikan laut yang terbuat dari ikan laut khas daerah Sulawesi Tengah dan dimasak menggunakan rempah-rempah rahasia yang bisa memikat hati dan menambah nafsu makan para pecinta kuliner juga pengunjung wisata daerah Sulawesi Tengah.
Setelah membahas kuliner, sekarang anda juga harus mempertimbangkan untuk berwisata ke manado. deng Paket Wisata Manado yang tepat dan terpercaya pastnya yaa.
Mungin sampai sini dulu informasi mengenai Makanan Khas Pulau Togean, sampai jumpa lagi di lain waktu, Terima kasih
By Darren Pantouw // 2022