Makanan Khas Aceh – Aceh sering disebut sebagai tempat persinggahan para pedagang Cina, Eropa, India, dan Arab. Maka, tak heran makanan khas Aceh kaya akan rempah-rempah. Menurut situs resmi provinsi aceh, ragam kuliner khas Aceh amat sangat memanjakan lidah.
Walaupun gaya hidup saat ini serba instan dan memiliki kontribusi hilangnya warisan budaya seperti kuliner. Mungkin, Moms tak lagi asing dengan mie Aceh. Namun, hidangan khas Serambi Mekah ini tak hanya mie Aceh, Moms. Ada begitu banyak makanan khas yang wajib Anda coba jika bertandang ke Aceh.
Tanpa berlama lama lagi mari langsung saja kita bahas sekilas informasi mengenai Makanan Khas Aceh Dijamin Bikin Ketagihan! berikut ini
KUAH PLIEK
Ini adalah kuliner khas Aceh yang paling disukai masyarakatnya terutama yang berada di daerah Timur Aceh, Aceh Pidie dan sekitarnya. Bahan utama dari kuah pliek ini adalah pliek u, yaitu sisa perahan kelapa pada pembuatan minyak kelapa bukan melalui pemanasan tetapi melalui fermentasi.
Ciri kuliner khas Aceh ini adalah pencampuran berbagai sayuran yang telah dipotong kecil-kecil termasuk cabai hijau. Jadi, bila Moms dan Dads pecinta makanan pedas, Kuah Pliek ini wajib Moms dan Dads coba.
ASAM KEUENG
kuliner Khas Aceh ini dapat ditemui secara mudah di warung-warung Aceh. Kuah Asam Keueng ini merupakan masakan ikan. Biasanya orang-orang Aceh menggunaan ikan tongkol, lele atau lainnya, yang diolah dengan rasa khas Asam Keueng. Asam yang digunakan adalah asam sunti, yaitu asam yang dibuat dair buah belimbing wuluh yang sudah dikeringkan.
MASAK MIRAH
Masak mirah merupakan kuliner khas Aceh yang banyak ditemukan di pesta perkawinan atau kenduri lainnya, bahkan pada hari menyambut bulan puasa atau menjelang Ramadan. Pada hari itu, masyarakat Aceh pasti akan membeli daging lembu atau kerbau yang dimasak sebagia pertanda puasa akan tiba.
TIMPHAN
Timphan adalah kue tradisional khas Aceh. Biasanya, warga Aceh menyajikan makanan ini saat hari raya. Kue timphan berbentuk pipih dan lonjong dengan bungkus daun pisang muda. Bahan utamanya adalah tepung dan pisang serta isi didalamnya adalah kelapa dengan gula, skrikaya, atau sesuai selera.
Menurut situs Pemerintah Aceh, timphan adalah makanan warisan nenek moyang. Terdapat sebuah peribahasa yang berbunyi: “Uroe get buluen get, Timphan ma peugoet beumeuteme rasa.” Artinya, “hari baik bulan baik, timphan bikinan ibu harus dapat kurasakan”.
KEUMAMAH
Keumamah adalah kuliner khas Aceh yang terbuat dari olahan ikan. Bentuknya seperti kayu dan teksturnya keras, sehingga dikenal juga dengan istilah “ikan kayu”. Proses pembuatan hidangan ini dimulai dengan membersihkan ikan, merebus, mengeringkan, dan menyimpan.
Ikan yang digunakan biasanya jenis tongkol atau cakalang. Mengutip Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, sejarah keumamah berawal saat Perang Aceh. Para pejuang harus melawan penjajah dengan bergerilya di hutan dalam waktu lama. Oleh sebab itu, keumamah dijadikan bekal karena bisa tahan lama dan dapat mencukupi kebutuhan gizi para pejuang.
Di Provinsi Aceh bagian barat, terdapat makanan khas yang dinamakan jruek drien atau asam durian. Hidangan ini dibuat dari proses fermentasi durian. Durian yang digunakan biasanya terasa asam. Untuk membuat jruek drien, daging durian dipisahkan dari biji dan ditampung dalam toples selama seminggu.
Nah mungkin itu saja sekilas informasi mengenai Makanan Khas Aceh Dijamin Bikin Ketagihan! Terima kasih