Jelajahi Budaya Adat Minangkabau Sumatera Barat

Jelajahi Budaya Adat Minangkabau Sumatera Barat

Jelajahi Budaya Adat Minangkabau Sumatera Barat– Hm..membahas tentang minangkabau sudah pasti di dalam pikiran kita adalah Sumatera Barat. Memang provinsi satu ini adalah provinsi yang cukup terkenal dan memiliki makananĀ  yang lezat dengan cita rasa yang sempurna an menggunakan bumbu bumbu khas nya.

Sumatera Barat menjadikan Padang sebagai ibu kotanya, daerah ini begitu terkenal tidak hanya dalam negri tapi juga hingga di luar negri sebab salah satu makanan khasnya yakni Nasi padang dan juga Rendang. Sebenarnya tak hanya itu, mungkin adat dan tradisi, atau juga pakaian adatnya yang menjadikan Sumatera Barat begitu terkenal.

Paket wisata jepang

Jelajahi Budaya Adat Minangkabau Sumatera Barat– Mari kita bahas satu persatu tentang Sumatera Barat ini. Berikut tradisi adat yang mungkin kita tidak asing lagi ketika mendengarnya. Budaya dan tradisi sudah pasti di miliki dan tersebar di seliruh daerah indonesia, jadi tidak usah heran jika ada banyak sekali budaya indonesia yang menjadi tujuan utama para pengunjung internasional yang datang.

Jelajahi Budaya Adat Minangkabau Sumatera Barat

————————-_+

1. Upacara Batagak Penghulu

Ada beberapa syarat-syarat yang harus dipenuhi dan dilaksanakan sebelum peresmian seorang penghulu baru, diantaranya Baniah, Dituah Cilakoi, Panyarahan Baniah, Manakok hari. Dalam pelaksanaanya, juga harus sesuai dengan adat dan cara yang sama sejak dulu. Di hari pertama diawali dengan pidato, kemudian penghulu tua akan melakukan proses serah terima jabatan dengan memasangkan Deta, kemudian menyisipkan sebilah keris sebagai tanda bahwa penghulu sudah pindah kuasa.

Baca Juga :  5 Tempat Sejarah di Indonesia

Jelajahi Budaya Adat Minangkabau Sumatera Barat

Setelah itu, penghulu yang baru akan dibacakan sumpah untuk menjalankan amanahnya. Pergelaran ini biasanya dilaksanakan di Rumah Gadang (Rumah Adat Minangkabau) dan dihadiri oleh petinggi-petinggi di daerah tersebut. Untuk pengangkatannya sendiri, tidak dipastikan periode waktunya.

2. Festival Tabuik

Festival Tabuik adalah salah satu tradisi yang paling digemari semua kalangan, selain itu festival ini juga di adakan begitu meriah dan ramai. Festival ini adalah festival yang berasal dari Pariaman, Festival Akbar ini digelar setiap tanggal 10 Muharram kalender Hijriyah, yang bertujuan untuk memperingati wafatnya Husein, cucu Nabi Muhammad SAW.

Jelajahi Budaya Adat Minangkabau Sumatera Barat

Setiap tahunnya, event ini sangat menarik banyak sekali peminat, bahkan yang datang dari luar provinsi hingga mancanegara. Di hari tersebut, lokasi diadakannya event ini akan sangat ramai, masyarakat setempat memanfaatkannya pula untuk mencari nafkah dengan menjual aksesoris, buah tangan dan oleh-oleh khas Minangkabau.

3. Upacara Baralek Gadang

Upacara Adat Sumatera Barat selanjutnya adalah Baralek Gadang atau upacara perkawinan, sebuah tradisi yang dikenal dengan nama pesta pernikahan. Di hari-hari sebelum hingga pesta berakhir, akan banyak sekali kegiatan-kegiatan adat hingga hiburan yang dilakukan.

Upacara ini melibatkan banyak orang yang diundang untuk datang ke acara pernikahan yang di buat oleh kedua mempelai untuk memeriahkan upacara mereka. Yang menjadi sebagai ciri khanya adalah baju yanh di gunakan sang pengantin wanita dan sebuah riasan kepala yang besar yang tentunya memiliki berat yang bukan main, itu harus di gunakan selama upacara di laksanakan.

Baca Juga :  Paket Wisata 3 Pulau Manado Terbaik, Dijamin Menyenangkan

4. Tradisi Kerik Gigi

Dari Sumatera, kita menyeberang ke Mentawai. Di sana, ada sebuah tradisi yang terbilang ekstrim bernama Kerik Gigi, yaitu tradisi yang dilakukan kaum wanita dalam meruncingkan gigi mereka. Proses ini dilakukan menandakan mereka sudah dewasa. Selain itu, gigi yang runcing juga merupakan simbol kecantikan bagi mereka. Selain itu, juga bertujuan untuk memberikan kedamaian dan kesejahteraan dalam hidup.

5. Upacara Balopeh

Tradisi Di Minangkabau berikutnya bernama Balopeh, yakni pemberian gelar kepada mempelai laki-laki, yang biasa dilakukan oleh masyarakat Silungkang, Sumbar. Ketika pria di sana sudah menikah, maka yang dipanggil dalam keseharian adalah gelarnya, bukan namanya lagi.

Mungkin sekian dulu informasi tentang budaya Minangkabau Sumatera Barat yang dapat saya sharing pada kalian semua, agaknya dapat bermanfaat dan juga bisa menambah ilmu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *